Bagi banyak bisnis B2B, terutama UKM yang sedang berkembang, trade credit atau kredit dagang bisa menjadi alat strategis untuk mendorong penjualan dan memperkuat hubungan dengan pelanggan. Namun, seperti dua sisi mata uang, trade credit juga memiliki risiko yang perlu dipahami sebelum diterapkan. Artikel ini memberikan panduan dasar bagi pemula tentang apa saja yang perlu diketahui sebelum mulai menawarkan trade credit.

Apa Itu Trade Credit?
Trade credit adalah fasilitas pembayaran yang diberikan oleh penjual kepada pembeli, di mana pembeli boleh membayar barang atau jasa setelah jangka waktu tertentu, biasanya 15 hingga 90 hari. Dengan kata lain, pelanggan membeli sekarang dan membayar nanti.
Manfaat Trade Credit
- Meningkatkan Daya Saing
Dengan memberikan fleksibilitas pembayaran, bisnis Anda bisa lebih menarik dibanding pesaing yang hanya menerima pembayaran tunai. - Mendorong Pertumbuhan Penjualan
Pelanggan yang memiliki opsi pembayaran bertempo cenderung membeli dalam jumlah lebih besar. - Membangun Hubungan Jangka Panjang
Memberikan kepercayaan melalui trade credit dapat meningkatkan loyalitas dan kolaborasi jangka panjang.
Risiko yang Harus Diwaspadai
- Keterlambatan Pembayaran
Tidak semua pelanggan disiplin dalam membayar tepat waktu, yang bisa mengganggu arus kas. - Risiko Gagal Bayar (Bad Debt)
Jika pelanggan tidak mampu atau tidak mau membayar, kerugian bisa terjadi. - Pengelolaan Piutang yang Rumit
Semakin banyak pelanggan kredit, semakin kompleks proses penagihan dan pemantauan.
Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Memulai Trade Credit?
- Tentukan Kriteria Pelanggan Layak Kredit
Jangan berikan tempo pembayaran ke semua pelanggan. Lakukan evaluasi berdasarkan riwayat pembayaran, stabilitas keuangan, dan volume pembelian. - Buat Kebijakan Kredit yang Jelas
Tentukan syarat pembayaran, batas kredit, penalti keterlambatan, dan prosedur penagihan secara tertulis. - Gunakan Sistem Monitoring
Manfaatkan perangkat lunak untuk mencatat jatuh tempo, mengirim pengingat otomatis, dan menganalisis performa pembayaran. - Latih Tim Penjualan dan Keuangan
Seluruh tim harus paham cara kerja trade credit agar tidak hanya fokus mengejar penjualan, tetapi juga menjaga likuiditas perusahaan.
Kesimpulan
Trade credit bisa menjadi alat yang ampuh jika diterapkan dengan bijak. Bagi pemula, kuncinya adalah memahami risiko, menyiapkan sistem yang mendukung, dan menjaga disiplin dalam evaluasi serta penagihan. Dengan dasar yang kuat, trade credit akan menjadi pendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
๐ Pelajari strategi manajemen kredit perdagangan yang efektif langsung dari ahlinya!
๐ Ikuti webinar: From Risk to Revenue, Strategic Trade Credit Management for Business Growth
๐
3 Juni 2025 | ๐ 7.00 โ 8.30 PM | ๐ via Zoom
๐๏ธ Bersama: Achmad Fauzi, Head of Customer Success di Aureous
๐ Lebih dari 10 tahun pengalaman dalam Risk Analysis
โ GRATIS! Daftar sekarang di: bit.ly/webinAR3
๐ Info lebih lanjut: +62 857-7547-2663
๐ Kunjungi kami di: aureous.ai
Leave a Reply