Bagi banyak bisnis B2B, terutama UKM yang sedang berkembang, trade credit atau kredit dagang bisa menjadi alat strategis untuk mendorong penjualan dan memperkuat hubungan dengan pelanggan. Namun, seperti dua sisi mata uang, trade credit juga memiliki risiko yang perlu dipahami sebelum diterapkan. Artikel ini memberikan panduan dasar bagi pemula tentang apa saja yang perlu diketahui sebelum mulai menawarkan trade credit.

Apa Itu Trade Credit?
Trade credit adalah fasilitas pembayaran yang diberikan oleh penjual kepada pembeli, di mana pembeli boleh membayar barang atau jasa setelah jangka waktu tertentu, biasanya 15 hingga 90 hari. Dengan kata lain, pelanggan membeli sekarang dan membayar nanti.

Manfaat Trade Credit

  1. Meningkatkan Daya Saing
    Dengan memberikan fleksibilitas pembayaran, bisnis Anda bisa lebih menarik dibanding pesaing yang hanya menerima pembayaran tunai.
  2. Mendorong Pertumbuhan Penjualan
    Pelanggan yang memiliki opsi pembayaran bertempo cenderung membeli dalam jumlah lebih besar.
  3. Membangun Hubungan Jangka Panjang
    Memberikan kepercayaan melalui trade credit dapat meningkatkan loyalitas dan kolaborasi jangka panjang.

Risiko yang Harus Diwaspadai

  1. Keterlambatan Pembayaran
    Tidak semua pelanggan disiplin dalam membayar tepat waktu, yang bisa mengganggu arus kas.
  2. Risiko Gagal Bayar (Bad Debt)
    Jika pelanggan tidak mampu atau tidak mau membayar, kerugian bisa terjadi.
  3. Pengelolaan Piutang yang Rumit
    Semakin banyak pelanggan kredit, semakin kompleks proses penagihan dan pemantauan.

Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Memulai Trade Credit?

  • Tentukan Kriteria Pelanggan Layak Kredit
    Jangan berikan tempo pembayaran ke semua pelanggan. Lakukan evaluasi berdasarkan riwayat pembayaran, stabilitas keuangan, dan volume pembelian.
  • Buat Kebijakan Kredit yang Jelas
    Tentukan syarat pembayaran, batas kredit, penalti keterlambatan, dan prosedur penagihan secara tertulis.
  • Gunakan Sistem Monitoring
    Manfaatkan perangkat lunak untuk mencatat jatuh tempo, mengirim pengingat otomatis, dan menganalisis performa pembayaran.
  • Latih Tim Penjualan dan Keuangan
    Seluruh tim harus paham cara kerja trade credit agar tidak hanya fokus mengejar penjualan, tetapi juga menjaga likuiditas perusahaan.

Kesimpulan
Trade credit bisa menjadi alat yang ampuh jika diterapkan dengan bijak. Bagi pemula, kuncinya adalah memahami risiko, menyiapkan sistem yang mendukung, dan menjaga disiplin dalam evaluasi serta penagihan. Dengan dasar yang kuat, trade credit akan menjadi pendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

๐Ÿš€ Pelajari strategi manajemen kredit perdagangan yang efektif langsung dari ahlinya!

๐ŸŽ“ Ikuti webinar:  From Risk to Revenue, Strategic Trade Credit Management for Business Growth
๐Ÿ“… 3 Juni 2025 | ๐Ÿ•– 7.00 โ€“ 8.30 PM | ๐Ÿ“ via Zoom
๐ŸŽ™๏ธ Bersama: Achmad Fauzi, Head of Customer Success di Aureous
๐Ÿ” Lebih dari 10 tahun pengalaman dalam Risk Analysis

โœ… GRATIS! Daftar sekarang di: bit.ly/webinAR3

๐Ÿ“ž Info lebih lanjut: +62 857-7547-2663
๐ŸŒ Kunjungi kami di: aureous.ai


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *