Pengelolaan piutang yang efektif merupakan kunci dalam menjaga kesehatan arus kas dan stabilitas keuangan perusahaan. Namun, pengelolaan saja tidak cukup—dibutuhkan alat ukur yang jelas untuk menilai apakah proses penagihan berjalan efisien dan efektif. Di sinilah pentingnya KPI (Key Performance Indicators) dalam penagihan piutang.
Dengan menganalisis KPI yang tepat, perusahaan dapat mengidentifikasi kelemahan dalam proses penagihan, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjaga likuiditas tetap terjaga.

Mengapa KPI Penagihan Piutang Penting?
Tanpa metrik yang jelas, penilaian performa penagihan hanya akan bersifat subjektif. KPI memungkinkan Anda:
- Memantau efisiensi proses penagihan
- Mengetahui seberapa cepat pelanggan membayar
- Mengidentifikasi piutang bermasalah sejak dini
- Membantu pengambilan keputusan berbasis data
KPI Utama dalam Penagihan Piutang
Berikut beberapa KPI utama yang sebaiknya dianalisis secara rutin:
- DSO (Days Sales Outstanding)
DSO = (Piutang Usaha / Total Penjualan Kredit) x Jumlah Hari
Menunjukkan rata-rata hari yang dibutuhkan untuk menagih pembayaran setelah penjualan dilakukan. Semakin kecil angka DSO, semakin cepat perusahaan menerima uang dari pelanggan.
- Aging of Accounts Receivable
Menganalisis umur piutang berdasarkan kategori (0–30 hari, 31–60 hari, 61–90 hari, >90 hari). KPI ini membantu mengidentifikasi piutang yang mulai menunggak dan membutuhkan perhatian khusus.
- Collection Effectiveness Index (CEI)
Mengukur seberapa efektif tim penagihan dalam menagih piutang dalam periode tertentu.
CEI = (Jumlah Piutang yang Tertagih / Jumlah Piutang yang Dapat Ditagih) x 100%
- Bad Debt Ratio
Bad Debt Ratio = (Piutang Tak Tertagih / Total Penjualan Kredit) x 100%
Menunjukkan persentase penjualan kredit yang tidak bisa ditagih dan harus dihapus sebagai kerugian.
- Average Days Delinquent (ADD)
Mengukur berapa lama pelanggan menunda pembayaran dibandingkan tanggal jatuh tempo.
ADD = DSO – Term of Sale
Jika ADD tinggi, berarti pelanggan sering melewati tenggat pembayaran.
Cara Menganalisis dan Menggunakan KPI
- Gunakan software yang mendukung pelaporan otomatis KPI piutang.
- Lakukan evaluasi bulanan atau kuartalan untuk mengidentifikasi tren negatif.
- Segmentasikan pelanggan berdasarkan risiko pembayaran dan tentukan strategi penagihan berbeda.
- Tindak lanjuti piutang bermasalah sebelum masuk ke fase “bad debt”.
- Laporkan hasil analisis KPI ke manajemen untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.
Penutup
Menganalisis KPI penagihan piutang bukan hanya soal angka—ini tentang menjaga kelangsungan bisnis dengan arus kas yang sehat dan risiko yang terkendali. Dengan pemantauan KPI yang konsisten dan terstruktur, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas tim keuangan, mempercepat penerimaan kas, dan menghindari kerugian akibat piutang tak tertagih.
Ingat, apa yang tidak bisa diukur, tidak bisa dikelola. Saatnya menjadikan KPI penagihan sebagai bagian penting dari strategi keuangan Anda.
Ingin tahu seberapa sehat performa piutang bisnis Anda?
Aureous siap membantu Anda mengelola kredit usaha secara lebih cerdas.
📞 +62 857-7547-2663 | 🌐 aureous.ai
Leave a Reply